Selasa, 28 Agustus 2012

Novel Inspiratif Yang Diangkat Menjadi Film

Banyak contoh novel inspiratif yang bisa kita nikmati saat ini. Berbagai macam contoh novel ini rupanya telah mengilhami para pembacanya untuk melakukan sebuah perubahan terhadap dirinya.
Tidak itu saja, novel-novel ini rupanya juga telah mencuri perhatian produser untuk diangkat ke layar kaca. Hasilnya tidak mengecewakan, kebanyakan novel-novel ini menjadi box office. Novel merupakan sebuah karya sastra yang berbentuk prosa, naratif, dan fiksi.
Novel seringkali menjadi sebuah hobi dan membuat banyak orang kecanduan utamanya remaja dewasa. Padahal novel merupakan cerita yang cukup panjang daripada cerpen.
Namun, hingga kini novel tetap merajai genre fiksi. Contoh novel yang telah menghebohkan dunia adalah Twilight, Harry Potter, Lords Of The Rings, The Cronicles of Narnia, dan lain-lain. 
Di Indonesia sendiri beberapa novel juga telah menjadi contoh novel yang layak diperbincangkan hingga diangkat ke layar lebar.
Film-film tersebut seperti edisinya yang best seller, saat diangkat ke dalam film pun ternyata merajai tangga box office tanah air. Beberapa contoh novel dalam negeri yang sukses di pasaran sekaligus merajai box office adalah sebagai berikut ini. 

Ayat-ayat Cinta

Boleh jadi Ayat-Ayat Cinta adalah film yang menjadi asal muasal diangkatnya novel Indonesia ke layar kaca.
Sebelum film Ayat-Ayat Cinta memang ada film-film lainnya yang juga diangkat dari sebuah novel misalnya Ronggeng Dukuh Paruk. Namun, di era 2000-an film ini begitu fenomenal walaupun kisah di film banyak membuat penggemar novelnya kecewa.
Hanung Bramantyo sebagai sutradara film ini, menjadikan film yang diangkat dari contoh novel inspiratif sedikit berbeda dengan apa yang ada di dalam novel. Beberapa alur cerita ditambah dan dikurangi sehingga membuat film ini tidak mirip dengan versi novelnya.
Ayat-Ayat Cinta adalah contoh novel Islami yang mendapatkan sambutan luar biasa di pasaran.
Beberapa artis yang mendukung film ini adalah Fedi Nuril, Rianti Cartwright, Carissa Putri, Zaskia Adya Mecca, serta Melani Putria.
Film ini termasuk film religi, namun memang memerlukan beberapa catatan untuk membuatnya sempurna.
Hanung termasuk sutradara yang berani mengubah alur dan cerita Ayat-Ayat Cinta yang telah memiliki penggemar di pasaran.
Habiburrahman El-Shirazy, penulis novel ini, termasuk dari orang yang kecewa dengan film ini. Namun, walaupun begitu film Ayat-Ayat , Cinta tetap saja merajai box office Indonesia.
Banyak penggemar novelnya yang menginginkan untuk melihatnya secara langsung di layar kaca. 
Ayat-Ayat Cinta adalah contoh novel Islami yang mendapatkan sambutan luar biasa di pasaran. Walaupun genre filmnya menuai banyak kritikan, toh film ini ternyata menjadi salah satu film box office yang sukses diangkat ke layar kaca.

Laskar Pelangi

Laskar Pelangi menjadi contoh novel inspiratif, namun tetap dapat diterima oleh pembaca.

Bahkan novel ini telah menjadi novel terlaris sepanjang sejarah novel di Indonesia.

Laskar Pelangi merupakan contoh novel dengan genre yang melawan arus.

Di saat novel-novel lainnya bermunculan dengan cerita cinta, dan gemerlapnya kehidupan, Laskar Pelangi malah bercerita tentang kehidupan bersahaja namun penuh inspirasi dari sepuluh murid SD Muhammadiyah di Belitong.
Tidaklah mengherankan jika karya Andrea Hirata ini menjadi pusat perhatian. Novel Laskar Pelangi telah menjadi perbincangan banyak penggemar novel di Indonesia. 
Tidaklah mengherankan jika Riri Riza ingin mengangkatnya ke dalam film agar dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia. Film adaptasi dari novel Laskar Pelangi ini dirilis saat lebaran.
Film inipun merajai box officce Indonesia dan menjadi perbincangan banyak penggemar dan kritisi film.
Riri Riza telah berhasil menangkap gambaran bagaimana kondisi Laskar Pelangi saat itu. Laskar Pelangi menjadi film keempat sepanjang sejarah yang ditonton oleh 4,6 juta jiwa. 
Para artis yang tergabung dalam film ini adalah artis yang sudah lama malang melintang di dunia perfilman Indonesia seperti Ikranegara, Cut Mini, Lukman Sardi, Eros Djarot, dan Mathias Muchus. Untuk memerankan kesepuluh anak yang tergabung dalam Laskar Pelangi, Riri Riza dan Mira Lesmana melakukan casting di Belitong. 

Bacaan Shalat Delisha

Bacaan Shalat Delisa adalah novel karya Tere Liye. Salah satu contoh novel yang menginspirasi ini adalah novel yang sarat pesan moral. Mengisahkan tentang cerita di balik tragedi Tsunami pada tahun 26 Desember 2004 silam.
Novel ini menceritakan tentang kisah gadis kecil Delisa yang kehilangan keluarganya sekaligus mendapatkan ujian yang berat saat itu. Delisa merupakan anak bungsu dari pasangan Umi Salma dan Abi Usman. Menurut kebiasaan, siapa saja yang sudah dapat menghafalkan bacaan shalat maka akan mendapatkan kalung dari Umi Salma.
Delisa ingin sekali mendapatkan kalung tersebut, karena itu ia berjuang keras agar dapat lulus saat ujian bacaan shalat di sekolah nanti.
Pada tanggal 26 Desember Delisa akan menghadapi ujian bacaan shalat di sekolah. Dengan penuh semangat Delisa mengikuti ujian bacaan shalat, dan mengamalkan arti shalat khusyu’. Namun, sebuah peristiwa besar terjadi dan menenggelamkan seluruh Lok Nga.
Bacaan Shalat Delisa adalah contoh novel yang sarat dengan emosi. Siapa pun yang menyaksikan film ini akan tersentuh dengan ketegaran Delisa.
Bahkan para relawan luar negeri pun juga turut tersentuh dengan ketegaran Delisa saat kehilangan orang-orang tercinta, dan juga sebelah kakinya.
Film ini sukses mengantarkan genre religi sebagai pilihan film keluarga yang mendidik dan penuh makna.

Negeri 5 Menara

Emak Ingin Naik Haji
Salah satu contoh novel religi yang sukses diangkat ke layar lebar adalah novel karangan Asma Nadia, Emak Ingin Naik Haji.

Dibintangi oleh Reza Rahardian, dan Atty Cancer, Emak Ingin Naik Haji telah sukses mengantarkan genre religi ke dalam layar lebar.

Emak Ingin Naik Haji menceritakan tentang keinginan Emak (Atty Cancer) untuk menunaikan ibadah haji.

Walaupun memiliki keterbatasan kendala, karena kemiskinan yang membelitnya. Tapi, tekad kuat emak akhirnya meluluhkan hati sang anak (Reza Rahardian).

Dengan segala daya upaya sang anak akhirnya berupaya untuk mewujudkan keinginan sang emak.

Film Emak Ingin Naik Haji telah mencuri perhatian penonton Indonesia di antara tayangan yang kurang mendidik lainnya.

Contoh novel yang banyak menginspirasi dan diangkat ke layar lebar adalah novel Negeri Lima Menara.
Novel besutan Ahmad Fuadi ini berhasil menyegarkan genre novel di Indonesia yang terkadang jemu dengan  kisah cinta. 
Novel ini mengisahkan tentang kisah persahabatan enam orang sahabat yang berada dalam sebuah pesantren di Pulau Jawa.
Keenam sahabat ini memiliki keinginan dan cita-cita yang tinggi. Dengan “mantra” man jadda wa jada. Mereka berusaha untuk meraih cita-citanya.
 Keenam sahabat ini memiliki sebuah kebiasaan unik berkumpul di bawah menara masjid dan berdiskusi akan banyak hal. Mereka menamakan diri dengan “shahibul menara” atau para pemilik menara. 
Negeri Lima Menara juga sukses difilmkan oleh Kompas Gramedia. Dengan penulis skenario Salman Aristo, film ini menjadi pilihan tersendiri untuk siapa pun yang berkeinginan dalam meraih cita-cita dan mengejar impiannya setinggi langit.
Mengambil lokasi syuting di Pondok Modern Darussalam Gontor, film ini menghadirkan wajah-wajah baru yang memerankan keenam  sahabat tadi.
Selain itu, dukungan dari artis yang sudah mempunyai jam terbang tinggi juga dapat menjadi sebuah perpaduan yang khas diantara keduanya.  Syuting diawali dengan adegan ustad Salman (Donny Alamsyah) yang mengajarkan mahfudzat.
Kalimat yang dijadikan bahan pengajaran saat itu adalah man jadda wa jada. Barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil.
Dengan gaya yang khas ustad Salman menghentakkan keheningan kelas dengan teriakan “man jadda wa jada”. Seketika itu Alif tersentak dengan mantra ini.
Kalimat inilah yang kemudian menjadi ruh dalam alur cerita novel bergenre religi ini. Contoh novel inspiratif di atas semoga dapat mengilhami setiap penulis dan pembaca untuk menjadi lebih baik dan memiliki cita-cita mulia dalam hidupnya.



Sumber Artikel : Anneahira.com

Related Post:

Widget by [ Iptek-4u ]

0 komentar:

Posting Komentar

Tulis lah Komentar Yang Berbobot